Ikatan Alumni, Mengapa
Penting?
Ikatan Alumni, semua orang bilang dan sepakat
penting untuk dimiliki. Tidak hanya untuk eksistensi, tapi juga untuk sarana
silaturahmi antar keluarga besar “jebolan” suatu sekolah/universitas/lembaga
pendidikan. Tapi sayang, tidak semua mau mengupayakan dan mengoptimalkan
“keberadaan” Ikatan Alumni (IKA). Masih banyak dari kita yang “tidak peduli”
terhadap eksistensi Ikatan Alumni.
Di era kini, peran Ikatan Alumni tidak hanya
penting dalam mewujudkan visi & misi suatu sekolah/lembaga pendidikan,
khususnya dalam kegiatan Akreditasi Sekolah. Tapi lebih dari itu, Ikatan Alumni
dapat menjadi ujung tombak dalam meningkatkan reputasi sekolah di mata
masyarakat, di samping “membuka jalan” alumni yang lain (alumni yang baru
lulus) untuk masuk ke dunia kerja atau profesional. Ingat, hampir semua sekolah
yang “berkualitas” selalu ditopang oleh Ikatan Alumni yang mumpuni pula. Realitas ini pada gilirannya akan dapat meningkatkan mutu lulusan sekolah
tersebut. Jadi, alumni adalah aset penting yang harus dirangkul dan
dikembangkan oleh setiap sekolah. Itu penting, baik untuk sekolahnya maupun
alumninya !!
Buat apa? Tentu untuk “Membangun Sinergi”.
Itulah kata kuncinya. Sekolah dan alumnnyai harus bersinergi. Alumni yang
sukses tidak bisa dipisahkan dari sekolah tempatnya menimba ilmu. Besar atau
kecil sumbangsih sekolah telah menjadi bagian dari suksesnya seorang alumni. Sebaliknya,
sekolah yang mampu memfasilitasi dan menghargai alumninya (apalagi yang sudah
sukses) melalui wadah Ikatan Alumni maka dengan sendirinya akan dipromosikan
sebagai “tempat belajar” yang direkomendasi dan berkualitas. Sangat
disayangkan, jika banyak alumni yang sukses dan memiliki potensi, tapi tidak
mampu “bersinergi” dengan sekolahnya, Akhirnya, sekolah jalan ke mana? Alumni jalan ke mana? Bahkan siswanya sekarang pun entah mau kemana ? Tidak
ada sinergi, tidak ada kepedulian.
SINERGI
Sekolah dan Alumni hari ini, mutlak harus diwujudkan, Itu harga mati. Di tengah
kompetisi dan dinamika peradaban yang kian sengit, sinergi sekolah dan alumni
menjadi eleman penting. Jadi, MEMULAI membangun SINERGI antara sekolah dan
alumni tidak ada kata terlambat untuk dilakukan.
Mengapa
Ikatan Alumni penting ? Ayo kita pikirkan dan renungkan ! Sekolah mana yang
punya “nama besar” di situ pasti Ikatan Alumninya kuat. Sekolah mana yang
“mentereng”, karena di situ ada kumpulan alumni yang berprestasi dan
berkualitas. Sekolah mana yang dulunya “jelek” sekarang “bagus” karena
alumninya ikut terlibat dalam “membesarkan” sekolahnya sendiri. Bagaimana
dengan sekolah kita dulu ?
Setidaknya
ada 4 alasan yang mendasari pentingnya IKATAN ALUMNI bagi suatu SEKOLAH:
1.Alumni dapat berperan dalam memberikan masukan dan
program nyata bagi kemajuan sekolah.
2.Alumni memiliki potensi dan kompetensi dalam
membangun opini publik demi “nama baik” (citra) sekolah.
3.Alumni
sebagai produk sekolahan dapat menjadi relasi penting dalam memperluas jaringan
sekolah/siswa dengan insitusi di luar sekolah.
4.Alumni dapat menjadi sumber informasi dunia kerja
& usaha bagi lulusan baru suatu sekolah, di samping menjadi inspirasi bagi
siswa yang ada di sekolahan sekarang.
Cuma gimana caranya menciptakan IKATAN
ALUMNI yang berkenan bagi kita semua ? Setidaknya ada 3 orientasi yang harus
diciptakan IKATAN ALUMNI
- Ikatan Alumni yang tak usang oleh waktu, yang tidak mengenal
fanatisme kelompok, angkatan atau usia sekalipun. Memang sulit, tapi
kegagalan banyak IKATAN ALUMNI karena terlalu banyak dikotomi di antara
anggotanya. Inilah PR besar yang perlu kita cari “jalan tengah”.
- Ikatan Alumni selalu mencerahkan, yang membangun tradisi untuk
“bersinergi nyata” bukan sekedar kangen-kangenan dan nostalgia. Informasi
terkini dari sekolah harus didapat dan apa yang bisa diperbuat alumni
untuk sekolahnya. Ikatan Alumni harus mencerahkan bagi para alumninya,
sekolahnya, dan jika perlu siswa yang sedang belajar di sekolah. Ini PR
lagi ....
- Ikatan Alumni harus realistis,
tidak berlebihan dalam “bermimpi”. Jangan terlalu banyak yang di mau, di
samping jangan ada kepentingan orang per orang yang dominan, semuanya
didasari pada realitas. Apa adanya bukan ada apanya. Realistis dalam
melihat dinamika zaman, realistis dalam berteman, realistis dalam mengatur
waktu.
Ketiga dasar itu yang menurut saya
dapat membuat IKATAN ALUMNI memiliki “daya guna” yang lebih tinggi. Tulisan ini
dibuat hanya untuk menjadi “bahan renungan” bersama para alumni dalam “realitas
kekinian” manusia dan masyarakat. Saat ini banyak orang cenderung apatis,
hedonis, dan terkesima dengan hiruk pikuk kehidupan. Tanpa mamu berbuat yang
lebih bagi orang lain ?
Jika kita renungkan, kenapa sih bangsa
ini semakin banyak orang pintar tapi makin banyak koruptor-nya? Ya karena ada
yang hilang di era belajar saat proses kepintaran mereka. Di saat belajar,
orang-orang pintar itu “kehilangan” konsep berpikir ala sekolahan yang harus
ada pada dirinya, yaitu 1) ETIKA akan pentingnya mengajarkan manusia untuk
berbuat baik dan menjadi teladan dalam kehidupan. Mereka pintar tapi lupa etika
saat harus mengimplementasikan ilmu yang dimiliki, 2) LOGIKA akan pentingnya
kepandaian akademis dalam berkontribusi terhadap kehidupan masyarakat. Logika
harusnya dapat membawa kita untuk mencapai cita-cita, tapi setelah itu logika
juga tidak boleh menjadikan orang pintar bersikap apatis. Orang pintar harus
pandai juga bermasyarakat sehingga kepintarannya mampu menjadi solusi bagi
masyarakat. Bukan sebaliknya, orang pintar yang menganggap setiap masalah dan
dinamika yang terjadi di masyarakat dapat diselesaikan dengan sendiri-sendiri,
dan 3) ESTETIKA akan pentingnya mengajarkan kreativitas dalam menerapkan
disiplin ilmu yang dimiliki. Kemampuan memadukan etika dan logika, masih mau
berdiskusi dan menuliskan pemikirannya.
Ahhh ... maaf terlalu banyak saya
berkata-kata. Ini hanya pemikiran saja supaya menjadi bacaan yang mencereahkan.
Akankah kita masih saja memikirkan kepentingan diri
sendiri? Tentu jawabnya, TIDAK. Inilah bentuk tanggung jawab moral kita
bersama. Mari kita “bergerak menuju sesuatu” – Moving Toward Something.